Cara Melakukan Instalasi Debian Menggunakan VM VirtualBox
Debian adalah sistem operasi / operating system yang menggunakan Linux sebagai basisnya. Versi pertama Debian diluncurkan pada tahun 1996. Pada saat ini versi Debian sudah mencapai versi 10.
Debian sangat mudah untuk diunduh dan didapatkan untuk komputer ataupun laptop. Sistem operasi ini juga dapat dipasang dengan mode server(CLI) atau mode Desktop(GUI).
Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan sedikit mengenai cara melakukan instalasi Debian pada VirtualBox berbasis Linux.
Sebelum kita melakukan instalasi Debian menggunakan Linux, download ISO Debian terlebih dahulu.
Download debian 9.5 : link https://ftp.cae.tntech.edu/debian-cd/dvd/
Download virtualbox : link : https://www.virtualbox.org/wiki/Download
1. Buka VM VirtualBox, kemudian buat projek baru dengan menambahkan nama projek yang ingin kita buat.
1. Kolom nama diisi dengan nama projek yang sedang kita kerjakan.
2. Kolom 'Machine Folder' diisi dengan lokasi/tempat yang akan kita gunakan untuk menyimpan file dari projek kita
3. Kolom 'Type' diisi Linux
4. Kolom 'Version' diisi dengan versi IOS yang telah kita download.
2. Setting ukuran memory (RAM) untuk mesin virtual
3. Tambahkan Hard Disk virtual baru
4. Tentukan tipe file Hard Disk
5. Pilih Dynamic allocated
6. Tentukan ukuran penyimpanan Hard Disk untuk mesin virtual
7. Setelah selesai, kita pergi ke menu Setting pada projek kita
8. Masuk ke menu Storage, lalu pilih Empty kemudian masukkan ISO yang sudah kita download
9. Selanjutnya, masuk ke menu Network -> Adapter 1, isi Attached to dengan Host Only dan Name dengan perangkat yang tersedia
10. Kemudian, Start dan jika sudah seperti ini lalu pilih yang Install
11. Kemudian pilih bahasa yang akan digunakan, next tekan Enter
12. Pada menu ini kita memilih negara, karena Indonesia tidak ada maka kita pilih Other
13. Pilih Asia, karena Indonesia berada di dalam benua Asia
14. Jika sudah ada Indonesia, maka kita pilih Indonesia sebagai negaranya
15. Pilih waktu berdasarkan lokasi
16. Pilih bahasa pada keyboard yang kita gunakan
17. Pada menu ini kita pilih Go Back
18. Kita pilih Continue saja
19. Tambahkan hostname untuk memberi nama pada Debian yang akan kita install
20. Ini juga kita lewatkan saja karena kita tidak memiliki domain
21. Pada menu ini tambahkan password (bebas) untuk digunakan nanti paada saat login pada menu CLI
22. Masukkan sekali lagi password yang sudah kita buat sebelumnya, untuk mempermudah kita bisa mengaktifkan Show Password in Clear dengan menekan Space pada kolom Show Password in Clear
23. Tambahkan Username untuk login ke Debian
24. Menu ini kita isi samakan saja agar mempermudah mengingat
25. Tambahkan password untuk Username yang tadi sudah kita buat
26. Masukkan lagi password yang sebelumnya
27. Pada menu ini, Pilih zona waktu lokasi kita
28. Pada menu Partition Disk, kita buat manual pembagian pastisinya
29. Pilih yang 53,7 GB untuk melakukan pembagian partisi
30. Jika ingin membuat bagian partisinya maka pilih 'yes'
31. Pilih yang FREE SPACE untuk membuat partisi baru
32. Pilih 'Create a new partition'
33. Tentukan ukuran dari partisi yang akan dibuat
34. Pilih yang 'Primary', karena partisi ini untuk file utama
35. Lalu pilih 'Beginning' untuk melanjutkan
36. Partisi yang pertama sudah selesai dibuat kemudian lanjut
37. Selanjutnya kita buat partisi yang kedua untuk menyimpan file Hardware
38. Pilih 'Create a new partition'
39. Tentukan ukuran partisi yang akan kita buat
40. Pilih yang 'Logical' karena untuk menyimpan file Hardware
41. Pilih Beginning untuk melanjutkan
42. Ubah menu Use as menjadi Swap area
43. Pilih menu Swap area
44. Partisi yang kedua sudah selesai dibuat, lalu Done
45. Buat partisi ketiga untuk penyimpanan file utama
46. Pilih Create a new partition
47. Tentukan ukuran dari partisi yang akan kita buat
48. Pilih tipe file Primary karena ini untuk menyimpan file utama
49. Jika kita ingin mengubah format penamaan partisi, kita dapat mengubah format partisi kita yang sebelumnya /home menjadi apa yang kita mau (opsional)
50. Pilih Enter Manually untuk memberi nama partisi
51. Isi dengan format nama yang kita inginkan
52. Partisi ketiga sudah berhasil dibuat, kemudian next
53. Pilih Finish jika sudah selesai membuat semua bagian partisinya
54. Kemudian 'Yes' apabila pembuatan partisi yang tadi kita buat sudah benar
55. Pilih 'No' karena kita tidak memiliki CD dan DVD
56. Kemudian pilih 'No'
57. Pilih 'No' bisa kita no saja karena akan memakan waktu yang cukup lama
58. Pada menu ini, pilih seperti pada gambar dibawah
59. Install grup boot loader dengan pilih 'Yes'
60. Pilih Hard disk yang tersedia
61. Finish the installation, kemudian Continue
62. Pilih Finish the installation jika semua langkah sudah dilakukan
63. Pilih Debian, kemudian lanjut
64. Masukkan Username dan Password yang tadi kita buat
65. Kemudian masuk ke menu 'su' untuk melakukan konfigurasi
66. Masukkan command seperti gambar dibawah
67. Tambahkan IP Address seperti gambar dibawah, IP harus yang 1 network dengan IP mesin fisik
68. Lalu lakukan pengecekkan IP Address apakah sudah terbaca atau belum dengan command 'ip address'
69. IP Address yang tadi kita buat sudah terbaca
70. Selanjutnya kita tambahkan IP Address pada interface lainnya dengan masukkan command seperti dibawah
71. Kemudian Cut Text mulai dari barisan 'allow-hotplug' sampai dengan IP
72. Kemudian paste dibarisan sebelumnya dan dibarisan bawahnya
73. Ubah interface dari 'enp0s3' menjadi 'enp0s8', jika sudah lalu save dengan menekan Ctrl + X lalu Y. Lalu keluar dan pergi ke projek kita di VirtualBox
74. Buka Setting, tambahkan adapter 2 dengan mencentang kotak Enable, ubah attached to menjadi Host Only Adapter
75. Kemudian Start lagi debiannya, lalu masukkan username dan password, lalu cek IP Address
76. IP pada interface 'enp0s8' sudah terbaca, tandanya kita sudah dapat menambahkan IP pada interface lain
77. Langkah selanjutnya adalah menghubungkan Debian dengan jaringan internet, gambar dibawah menunjukkan bahwa Debian belum dapat melakukan protokol ICMP ke IP 8.8.8.8
78. Pertama, kita keluar dari Debian, kemudian masuk ke pengaturan projek kita di VirtualBox, ubah network pada adapter 1 menjadi Bridge Adapter guna menyalurkan jaringan internet ke Debian
79. Jika sudah, Start lagi debiannya, lalu coba lakukan protokol ICMP ke IP 8.8.8.8
80. Lakukan juga pengecekkan ke google.com untuk memastikan.
Komentar
Posting Komentar