Langsung ke konten utama

SHARE HOSTING

Seperti yang kita ketahui bersama, terdapat berbagai jenis hosting yang bisa kita pilih untuk membantu keberhasilan bisnis online. Namun, banyaknya jenis hosting tentu bisa membuat kita kebingungan untuk memilih layanan yang tepat untuk berbagai macam spesifikasi yang ditawarkan.

Kita akan dihadapkan pada pilihan antara hosting murah atau VPS. Tapi bila kita baru membuat website dan website tersebut masih terbilang kecil, maka share hosting adalah pilihan yang tepat, karena paling murah dan juga paling mudah untuk diakses.

Pengertian Share Hosting 

Shared hosting adalah suatu layanan hosting yang mana suatu akun hosting ditempatkan bersamaan dengan beberapa akun hosting lainnya di dalam satu server yang sama, dan menggunakan servis secara bersamaan. Shared hosting juga dapat dijadikan solusi yang paling ideal dan bisa secara mudah kita tingkatkan, tergantung pada seberapa tinggi kebutuhan kita pada penggunaan hosting.

Layanan yang diberikan oleh server pun digunakan secara bersama-bersama. Dengan begitu, pemilik website tidak perlu memikirkan pengaturan server. Namun, sekaligus tidak dapat secara penuh mengakses fungsi dari web hosting terkait. 

Jika dapat diibaratkan dengan membangun rumah. Kalau Anda ingin membangun rumah yang besar, luas tanahnya harus semakin besar, bukan? Sama seperti website, kalau ingin membangun yang kapasitas dan performanya tinggi, Anda butuh hosting yang sumber dayanya besar. 

Lalu bagaimana sih dengan cara kerja share hosting?

Cara Kerja Share Hosting 

Pada dasarnya cara kerja share hosting cukup sederhana untuk dipahami, yaitu sebagai berikut ;
  • Server hosting menyimpan berbagai file yang dibutuhkan oleh website. Misalnya: gambar, video, script, database website, dll;
  • Pengunjung yang mengetikkan domain website kita pada browser (Google Chrome, Mozilla Firefox, dll);
  • Browser meminta server hosting mengirim file website ke browser;
  • Server mengirimkan file yang dibutuhkan kepada browser;
  • Pengunjung dapat mengakses website kita.
Setelah mengetahui sedikit tentang pengertian dan cara kerja dari share hosting, lalu bagaimana cara mengonfigurasikan share hosting? Berikut cara cara untuk mengonfigurasikannya 

Konfigurasi Share Hosting 

Disini saya menggunakan server Debian sebagai Web Servernya, atur alamat IP dari servernya. Cek IP dengan perintah cat /etc/network/interfaces


Untuk layanan web servernya saya menggunakan apache2, maka install paket apache2 dengan perintah apt install bind9 dnsutils w3m apache2  


Salin file db.local pada direktori /etc/bind dsiesuaikan dengan jumlah domain yang ingin digunakan 


Tentukan nama domain yang ingin dibuat dan lokasi penyimpanan file konfigurasinya di  nano named.conf.local 


Konfigurasikan nama domain pada file db.local yang sudah disalin dan juga masukkan seluruh alamat IP dari semua domain
 
Atur file nano named.conf.options ubah menjadi 8.8.8.8 dan nonaktifkan dnssec-validation


Masukkan nama domain yang sudah dibuat pada direktori /etc/resolv.conf dan juga alamat IP dari nama domainnya 


Restart layanan bind9 /etc/init.d/bind9 restart kemudian lakukan tes ping ke domain domain yang sudah didaftarkan sebelumnya 


Pastikan  nama server dan alamat IP sudah sesuai dengan cek nslookup (nama domain)


Verifikasikan DNS Server dengan perintah dig 

            
Edit direktori pada menu apache2.conf menjadi <Directory /home/>


Salin file 000-default.conf dan ubah namanya, kemudian hilangkan tanda pagar (#) pada baris ServerName dan masukkan domain sesuai dengan filenya dan arahkan lokasi penyimpanan
  • 10.20.30.1 ==> aku.conf ==> /home/aku
  • 10.20.30.2 ==> sayaoke.conf ==> /home/saya
  • 10.20.30.3 ==> kamuoke.conf ==> /home/kamu



Masuk ke direktori cd /etc/apache2/sites-available, nonaktifkan file 000-default.conf kemudian aktifkan file yang sudah dikonfigurasikan sebelumnya 
  • a2ensite akuoke.conf 
  • a2ensite sayaoke.conf 
  • a2ensite kamuoke.conf 



Tambahkan user untuk semua doamin yang sudah dibuat 
  • adduser aku ==> akuoke.com
  • adduser saya ==> sayaoke.com
  • adduser kamu ==> kamuoke.com 



Copy file index.html pada direktor cd /var/www/html menuju tempat file disimpan 
  • cp index.html /home/aku/ ==> akuoke.com
  • cp index.html /home/saya/ ==> sayaoke.com
  • cp index.html /home/kamu/ ==> kamuoke.com

Edit file inde.html pada masing masing domain  dibagian tittlenya sesuai dengan keinginan
  • akuoke.com ==> Halo, Guyssss
  • sayaoke.com ==> HALO BRO
  • kamuoke.com ==> DAAAAA 



Restart layanan apache2 untuk memperbarui konfigurasi dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart 



Lakukan pengujian pada tampilan web dengan perintah 
  • w3m www.akuoke.com
  • w3m www.sayaoke.com
  • w3m www.kamuoke.com



Install paket iptables-persistent, kemudian masuk pada menu nano /etc/sysctl.conf dan hapus tanda pagar (#) pada baris net.ipv4.ip_forward =1



Tambahkan konfigurasi NAT dengan perintah iptables -t nat -A POSTROUTING -j MASQUERADE 



Konfigurasikan alamat IP pada VirtualBox Host-Only Network sesuaikan dengan alamat IP pada interface server enp0s8 


 Lakukan tes pada  web browser dengan nama domain 

  • Gambar 1 ==> akuoke.com
  • Gambar 2 ==> sayaoke.com 
  • Gambar 3 ==> kamuoke.com 


Kesimpulan 

Singkatnya, pengertian hosting adalah tempat untuk menyimpan file atau data website supaya bisa diakses oleh banyak orang di internet. Sementara itu , domain adalah alamat website yang akan mengarahkan pengunjung ke website kita. Namun perlu diperhatikan dalam pemilihan layanan website yang akan digunakan karena dapat berisiko dalam keamanan dan kecepatan datanya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DHCP Server w/ Ubuntu Server

 DHCP SERVER LINUX IN PNETLAB  Untuk membangun sebuah topologi jaringan DHCP Server di PNETLAB dibutuhkan beberapa perangkat diantaranya;  1 Perangkat Ubuntu Server  1 Perangkat Switch (bridge) 1 Perangkat Cloud (management_cloud) 2 Perangkat Client (VPC) Untuk dapat membuat topologi seperti gambar diatas, sebelumnya download perangkat Ubuntu server terlebih dahulu pada Menu Device  Buat lab baru, lalu tambahkan perangkat Ubuntu Server pada lab dengan menambahkan konfigurasi IP Address pada eth1 dan eth2, pastikan IP Address yang ditambahkan pada eth1, 1 network dengan IP Address yang ada pada perangkat fisik  Ubah Secondary Console Ubuntu Server menjadi SSH dan beri username root Selanjutnya, tambahkan perangkat Switch dengan type bridge  Tambahkan 2 VPC sebagai Client dari Ubuntu Server  Tambahkan juga perangkat Cloud dengan type Management(Cloud) sebagai internet  Jika semua perangkat sudah ditambahkan, selanjutnya sambungkan Ubuntu Server...
POTENSI LOWONGAN PEKERJAAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN

Keamanan Jaringan Mengguanakan NMAP

Pengertian NMAP NMAP adalah singkatan dari Network Mapper yang merupakan sebuah tool atau alat yang bersifat open source. Alat ini hanya digunakan secara khusus untuk eksplorasi jaringan serta melakukan audit terhadap keamanan dari jaringan. Saat ini, NMAP dapat digunakan secara gratis pada semua platform seperti Microsoft Windows, Linux(Semua Distro), Mac OS X, FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Sun Solaris, Amiga, HP-UX, dan banyak lainnya. Selain itu, tools ini juga hadir dengan berbagai macam fitur yang membuatnya semakin canggih. Fungsi NMAP Di bawah ini saya akan menjelaskan kepada kalian tentang beberapa fungsi yang dimiliki oleh NMAP, diantaranya:      1.  Melakukan scanning pada port jaringan NMAP berfungsi untuk  melakukan scanning dan melihat port yang terbuka secara terperinci pada host target.NMAP berfungsi untuk  melakukan scanning dan melihat port yang terbuka secara terperinci pada host target     2. Mendeteksi OS dan versi pada host Memeri...